Bupati Pegubin : Mahasiswa Pegubin Tidak Boleh Pulang

Bupati Costan Oktema S.Ip (Dok: TP)

OKSIBIL, TRIBUN PAPUA.ID— Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang kuliah di luar daerah kini mulai berdatangan atau eksodus ke kampung halamannya masing masing. Setelah pulang kampung mereka buka posko untuk mendatai mahasiswa asal daerahnya. Beberapa kabupaten kota yang sudah buka posko, Deiyai, Dogiay, Paniai, maupun Dekai.

Sampai saat ini berita ini diturunkan, ada ribuan mahasiswa Papua yang kuliah di Manado, Surabya, Yogyakarta, Semarang, Jakarta maupun Bandung suda pulang Papua. Data yang dihimpun, mahasiswa Pegunungan Bintang yang pulang kampung sebanyak 35 orang.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, S.IP kepada media ini, 11 Spetember 2019,  mengatakan belum ada intruksi resmi dari Gubernur Provinsi Papua untuk mahasiswa di pulangkan ke kampung halaman, ucapnya.

Costan Oktemka mengatakan “Saya berharap Mahasiswa Pelajar Kabupaten Pegunungan Bintang yang berada di luar Papua tidak pulang kampung sebab hingga saat ini Pemerintah Pegubin belum menerimah instruksi yang jelas dari Gubernur Papua untuk memulangkan Mahasiswa Papua yang ada di luar Papua”tegasnya.

Menurutnya, setelah paska Kerusuhan di Papua akibat dari Kasus rasisme di Surabya, pemerintah pusat sudah tangani dan akan melindungi mahasiswa. Sesuai dengan komiten Pemerintah Pusat melalui panglima TNI dan Kapolri melakukan pertemuan di Jayapura, mahasiswa Papua dan Papua Barat yang kuliah di luar  akan dilindungi.

Bupati Costan meminta mahasiswa asal Pegunungan Bintang untuk tidak pulang ke kampung halamannya. “Jika ada pihak pihak yang menggangu mahasiswa di Kota studi masing masing, silahkan hubungi pemerintah daerah, bupati untuk kami bisa komunikasi dengan Pimpinan TNI/POLRI di Jakarta”ucapnya.

Oktemaka mengatakan “anak-anak mahasiswa maupun pelajar saya yang berasal dari Daerah Pegubin bahwa hingga saat ini belum ada perintah yang jelas untuk memulangkan mereka. Untuk itu saya selaku bupati maupun kaka dari mereka, mau mahasiswa tetap berada di kota studi dan focus belajar” katanya.

Bupati Kostan juga berujar bagi mahasiswa alas Pegunungan Bintang yang ingin pulang kampung maka tiket tentu di tanggung sendiri sebab niat untuk meninggalkan kota studi bukan perintah pemerintah daerah.

Lebih lanjut,  Bupati Costan berharap para orang tua  untuk tidak menyampaikan berita hoaxs kepada anaknya untuk mengasut dia meninggalkan studinya,  sebab ada intruksi dari pusat, TNI/POLRI akan menjamin kemanan mahasiswa Papua di Kota Studi Masing masing.

Ia berharap juga masyarakat Pegunungan Bintang tetap mengikuti dan menjaga keharmonisan, suku Bangsa yang ada di daerah ini.

Terkait dengan mahasiswa yang pulang ke Papua dan Papua Barat, Bupati Costan Oktemka mengatakan  sampai saat ini belum ada mahasiswa yang pulang kampung dan melaporkan diri kepada kami.

“Mahasiswa yang pulang kampung segera melaporkan diri kepada kami, sebab sampai saat ini belum ada laporan resmi yang kami terima”, beber Bupati.

Kemudian lanjut Bupati jika ada mahasiswa atau pelajar yang pulang ke kampung halaman tanpa sepengathuan  perintah daerah,  maka mahasiswa tersebut saya minta untuk kembali ke kota studinya untuk melanjutkan pendidikan, tutur Costan Oktemka.

 

Reporter              : Melki P. Uropmabin

Penulis                 : Melki P. Uropmabin 

Editor                    : Fransiskus Kasipmabin

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *