Pejabat Eselon III Adalah Konseptor Bukan Bendahara

Sekda Pegunungan Bintang (Dok: TP)

OKSIBIL, TRIBUN PAPUA.ID— Aparatur Sipi Negara (ASN) dituntut memiliki kemampuan Konseptor, mempunyai manajerial yang mumpuni, untuk menciptakan inovasi inovasi baru, bahkan harus menguasai dunia teknologi informasi supaya bisa menghadapi dunia Globalisasi.

Sistem pemerintahan semakin berubah seiring dengan perkembangan dunia teknologi, konektifitas antar pusat dan daerah, antar lembaga Negara, maupun antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  baik tingkat Provinsi maupun kabupaten kota.

Para pejabat eselon III harus memiliki kemampuan konseptor, mampu menciptakan inovasi inovasi baru, dan mampu mnguasai dunia teknologi informasi. Dunia teknologi menuntut kita harus kreatif, menciptakan hal hal baru. Kita harus berhadaptasi dengan sisitem sistem baru yang diciptakan.

Hal itu dikatakan Sekretariat Daerah Pegunungan Bintang Drs, Bartolomeus J. Paragaye dihadapan ASN di lungkungan Pegunungan Bintang saat bertindak sebagai Pembina apel Jumat, 13 September 2019 lalu di hallaman kantor bupati Pegunungan Bintang.

Dalam apel pagi ASN tersebut Sekda Bartol menegaskan para pejabat eselon III di lingkup Pemda Pegubin untuk duduk dan bekerja sebagai konseptor dalam mendorong program kerja di tingkat OPD dan program utama pemerintah daerah, ucapnya.

Sekda mengatakan “Saya melihat selama ini para pejabat eselon III di lingkup pegubin ini tidak menjalankan tugas pokoknya dengan baik  sehingga masyarakat menilai kita dalam pelayan publik tidak berjalan selama ini” terangnya.

Pada kesempatan apel pagi Paragai mengatakan “saya tegaskan agar setiap pejabat eselon III yang baru di lantik untuk harus duduk dan menjalankan tugas tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin sesuai aturan yang berlaku”ucapnya.

Untuk meningkatkan etos kerja ASN, koordinasi antar Staf dan pejabat eselon III harus bangun komunikasi yang efektif dan libatkan staf untuk bangun inovasi inovasi baru.

Sekda yang akan pensiun pada bulan Oktober tersebut mengatakan “Saya juga menegaskan agar para pejabat eselon III di setiap OPD untuk dapat memperdayakan stafnya supaya para staf juga merasa diperhatikan dan dihargai” ujar Bartol.

Tahun Anggaran tahun 2019 tinggal tiga bulan lagi untuk akan berakhir, untuk itu waktu yang ada manfaatkan dengan baik sehingga program program harus dikerjakan dalam tahun ini. Pekerjaan yang belum dislesaikan agar supaya harus diselesaikan, supaya tidak berpengaruh terhadap tahun anggaran 2020.

Sekda menjelaskan Tiga bulan tersisa di tahun ini pekerjaan yang belum di selesaikan dapat kita selesaikan sebelum penutupan anggaran. Supaya pekerjaan yang akan dikerjakan pada tahun2020 mendatang  tidak berpengaruh karena sisa pekerjaan tahun ini, jelasnya.

Pelantikan yang dilaksanakan baru baru ini di lingkup Pegubin, pejabat Eselon III banyak diroling, pindah jabatan. Untuk itu Sekda Bartol berharap pejabat yang baru pindah tidak menggunakan anggaran di jabatan sebelumnya.

Anggaran yang di sediakan tersebut bukan milik pejabat eselon, melainkan anggaran itu di gunakan untuk pelayanan administrasi dan pelaksanaan program di setiap OPD dan bidang bagian yang ada, pungkasnya.

 

Reporter              : Melki P. Uropmabin

Penulis                  : Melki, Fransiskus

Editor                    : Fransiskus Kasipmabin

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *