OKSIBIL, TRIBUNPAPUA.ID— Jelang Perayaan hari Raya Natal 25 Desember 2020, dan menyonsong tahun baru tanggal 1 Januari 2021 di Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang harga BBM melambung tinggi hingga 100.000; per liter.
Pantauan media ini di Oksibil, semenjak tanggal 8 Desember sampai dengan berita ini diturunkan pada tanggal 21 Desember 2020,distrik Oksibil, Serambakon, Kalomdol dan sekitarnya kelangkaan BBM dan dijual Rp 70.000; sampai dengan 120.000 per liter.
Sala seorang pengendara Motor, namanya tidak dimediakan kepada media ini mengatakan ” Penjual Pengcer BBM di Oksibil jual Rp. 70.000-120.000 per liter. Saya tadi membeli dengan harga Rp. 100.000/liter. Jadi, saya beli 5 liter dengan harga Rp 500.000″ucapnya.
Stanis Setamanki, sala satu tokoh pemuda Pegunungan Bintang kepada media ini, 21 Desember 2020 mengatakan momen Pemilukada sudah lewat dan saat ini masa tenang menyongsong hari Raya Natal bagi umat Nasrani. Untuk itu, kepada pemerintah daerah Pegunungan Bintang dalam hal ini dinas Perindustrian dan perdagangan untuk tertibkan penjualan BBM enceran di Oksibil.
“Kami meminta Pemda tertibkan harga BBM di Oksibil dan sekitarnya. Harga BBM jual dengan harga enceran Rp 70.000-120.000 per liter”kata Stanis Setamanki.
Para penjual sembakao, pedagang Oblosan, pakaian sepanjang jalan di Kota Oksibil dan sekitarnya menjual BBM dengan tariff tinggi.
Oleh sebab itu, menurutnya disarankan kepada penjual BBM Agar Harga yang di dagangkan disesuaikan dengan harga jual yang ditetapkan pemerintah daerah Pegunungan Bintang, ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan adanya kenaikan harga BBM 70% di Kabupaten Pegunungan Bintang tentunnya berdampak pada Daya Beli Masyarakat. Daya beli renda dan miskin,termasuk Mereka yang ada di Ibu kota Kabupaten ,dan Juga Bagi mereka yang berada di wilayah perdesaan.
“Kenaikan BBM akan Berimplikasi secara eksponensial terhadap perekonomian Pegunungan Bintang”tegasnya.
Sementara itu, Yakobus Uropmabin mengatakan Momen Perayaan hari Raya Natal ini pemerintah segera menyediakan BBM agar masyarakat bisa membeli untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari raya Natal, baik di Oksibil dan sekitarnya maupun di kampung kampung di Pegunungan Bintang.
“Kami di distrik dan kampung butuh penerangan untuk kelancaran perayaan Hari Raya Natal terutama malam Natal di 24 Desember, untuk itu Pemerintah segera menyediakan BBM agar kami bisa beli untuk kebutuhan itu”ucap Yakobus Uropmabin.
Penulis: Aquino Ningdana
Editor: Fransiskus Kasipmabin
