(PB,MANDALA PAPUA.COM—Mengimplementasikan Kurikulum berbasis Merdeka ini melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelum nya, Kurikulum Merdeka ini juga dilihat dari sisi kontekstualisasi dan personalisasi.
Dimana kurikulum dirancang sesuai konteks (budaya,misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan murid sehingga perlu ada dukungan penuh dari Pemda dalam hal ini dinas bersangkutan untuk mensukseskan program-program prioritas Kemendikbud,salah satunya Mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM )”ucap Nurhadi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Okbibab Nurhadi.
Lebih lanjut Nurhadi yang juga sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Okbibab kabupaten Pegunungan Bintang /Pegubin Memasuki tahun ajaran 2024 dan kedepannya diharapkan peserta didik SMA N 1 Okbibab terutama Kelas X (Sepulu) dianjurkan untuk sudah bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tanpa ada pendampingan “tekan kepsek Nurhadi.
“Tenaga pengajar dan para wali kelas dituntut untuk tekun mengikuti sosialisas IKM agar metode pembelajaran yang di pelajari dapat dituangkan kepada murid didik untuk mengembangkan model dan struktur kurikulum sesuai dengan karakteristik dan lingkungan berlandaskan visi utama”Sekolah menengah atas Okbibab adalah Pedalaman Rasa Kota”sehingga hal ini menjadi proritas untuk mejawab tuntutan perkembangan informasi dan teknologi di era globalisasi._Red
Sosialisasi implementasi ini merupakan program Kemendikbud yang digelari dan di hadirkan narasumber dari SMP N Okbibab dengan mempresentasikan materi pemahaman dasar Implementasi Kurikulum berbasis Merdeka belajar.
turut hadir dan di ikuti oleh tenaga guru, murid didik dari beberapa Sekolah tingkat Dasar (SD) di Okbibab dan,satu SMP N ,juga SMA N 1 Okbibab dalam rangka menjalin kerjasama dengan stake holder pendidikan baik UPT.Perwakilan anggota DPRD serta utusan Pemerintah Distrik setempat berlangsung selama satu (1) hari di Ruang rapat Kepala sekolah SMA N 1 Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 03.November 2023.*(Red).