OKSIBIL,(MP.COM)—Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) Provinsi Papua Pegunungan Spei Yan Bidana,ST.M.Si,untuk mendukung dan menerjemahkan visi”Sehat”.Perlu ada program prioritas yang di rencanakan dari masing-masing bidang sebagai target utama dalam kinerja di setiap dinas agar ada arah kebijakan yang jelas dan tepat sasaran “ungkap bupati Spei dalam sambutan Rakerkesda Dinkes Pegubin 2024-2025.
Dalam rangka mewujudkan manusia Okmekmin yang sehat,cerdas,dan unggul di Pegubin. tentunya ditentukan dari kinerja Dinas Kesehatan dan Pendidikan Kabupaten Pegunungan Bintang,Sampai sejauh ini belum ada program yang terlihat jelas ,padahal dinas terkait mengelola dana sekian miliar “tegas bupati Spei di tengah sambutan Rakerkesda Dinkes pada Rabu,(26 /Juni 2024) ,Gedung Soskat Oksibil Pegubin belum lama ini.
Dok Mandala Papua com/Foto Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang provinsi papua pegunungan Spei Yan Bidana,ST. M.Si pada saat memberi sambutan di Gedung serba Guna Soskat Oksibil Pegubin.
Pegunungan Bintang Menuju Indonesia Emas,musti ada aksi nyata dari parah nakes di se sejumlah Puskesmas,Bupati Pegubin juga menyebutkan ,di kabupaten Pegubin ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kelahiran Bayi (AKB) sampai saat ini masih tergolong tinggi.
Dalam hal penanganan AKI dan AKB,menurut Bupati;memang perlu ada jejaring yang kuat antar semua stakeholder. Misalnya dalam hal pencegahan, penguatan layanan kesehatan, dan ketepatan tindakan.
Orang nomor 1 Pegubin menilai, sampai saat ini pimpinan dan staf yang menjabat dan bekerja di 32 Puskesmas di Pegubin ini tidak memiliki data AKI dan AKB.Apalagi beberapa PKM di ibukota kabupaten.terbukti kalau Puskesmas kota Oksibil ini tidak punya data tersebut jangankan yang jauh lebih hancur.”ungkapnya.
“Agar bagaimana mencegah angka kematian ibu dan angka kelahiran bayi bisa ditekan.penting jika ada terobosan Peran serta dari seorang kepala Puskesmas itu untuk menawarkan sebuah konsep atau program dalam penyelesaian sebuah masalah di tengah masyarakat.
Niscaya tidak hanya Pemda,Pemerintahan Kampung ikut serta dan berperan aktif dalam membantu menangani penurunan angka stunting di 277 kampung kabupaten pegunungan bintang.guna mendorong inovasi-inovasi baru yang harus dikembangkan,” ujar Bupati.
“Kepala puskesmas dan Kepala kampung harus bisa berpikir lebih maju, untuk mencegah angka kematian ibu bertambah banyak, sosialisasi diperluas jangkauannya ke masyarakat,” tandasnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa Rakerkesda ini penting dalam guna meningkatkan efisiensi, terutama pada kapabilitas anggaran di daerah.dinas kesehatan bisa mengevaluasi capaian kinerja setiap bidang di dinkes dan langkah strategis untuk mencapai target kerja yang lebih baik di Tahun 2024-2025.
“Sehingga semua sektor PKM akan mempunyai dampak yang lebih terjamin dimasa yang akan datang dalam pembangunan “Transformasi Kesehatan Melesat Menuju Indonesia Emas.
Untuk di ketahui,Rakerkesda tahun ini menyepakati 16 Rencana Tindak Lanjut sebagai berikut:
1. Melaksanakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)Tenaga Kesehatan pada masing masing Faskes/Puskesmas
2. Meninjau kembali alur pendistribusian Obat/Sarpras/BMHP/BHP pada masing- masing Faskes/Puskesmas
3. Melakukan kolaborasi program-program bersama OPD terkait demi terjadinya output yang maksimal dalam hal pelayanan Kesehatan di FaskesPuskesmas
4. Membangun komitmen untuk tidak meninggalkan tempat tugas dengan Surat ljin dari Pimpinan Puskesmas
5. Pengaktifan RSUD yang baru dibangun pada Kampung Tulo pada Tahun 2025
6. Diarahkan pada seluruh Pegawai Dinas Kesehatan dan Faskes/ Puskesmas untuk dapat mengikuti Khursus Komputer dan Bahasa Inggris, berlokasi di Pasar Baru
7. Mampu melakukan koordinasi pada masing – masing bidang program di Dinas Kesehatan untuk dapat melaksanakan program di Puskesmasnya masing -masing
8. Mampu melakukan Analisis Kebutuhan Pegawainya di Puskesmas masing-masing
9. Dihimbau untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan Tupoksi serta dapat melaporkan hasil kerjanya di Dinas Kesehatan pada masing – masing bidang
10. Dinas Kesehatan mengampuh kebutuhan dari puskesmas berupa (Pembangunan Insenerator, Coldchaine, BMHP dan BHP)
11. Dinas Kesehatan dapat melakukan kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah yang berkolaborasi dengan OPD terkait di tahun berikutnya sebelum Musrembang Daerah
12. Diharapkan setiap Laporan Kinerja, Rutin, dan Program Nasional dapat dilaporkan secara berjenjang pada Dinas Kesehatan hingga bupati
dapat ketahui Kinerja dari masing- masing Puskesmas dan RSUD
13 Melakukan pengusulan alat akses Internet (Stralink) pada tim veifikator BOK bagi Kepala Puskesmas yang ingin mengusulkan akses internet di wilayah kerja Puskesmasnya
14. Kepala Puskesmas wajib melaporkon pegawainya yang belum mendapatkan pelatihan sesual dengan kebutuhan pelayanan Kesehatan di Puskesmas
15. Dinas Kesehatan dalam hal ini mampu melayani kebutuhan Puskesmas sesuai dengan kebutuhan dari Puskesmas untuk dapat menunjang kinerja dari Puskesmas
16. Dinas Kesehatan menetapkan target Kinerja yang baku dalam pedoman untuk melaksanakan kegiatan di Puskesmas dalam hal mendukung SPM (Sesuai PMK No.6 Tahun 2024).
Rapat Kerja Kesehatan Daera tahun 2024-25 ini di selenggarakan selama dua hari. Turut hadir beberapa kepala OPD di lingkungan pemda pegubin,Kepala dinas Kesehatan pegubin,sekertaris parah kepala bidang,32 Kepala Puskesmas ,perwakilan kepala Pustu ,Tenaga admin dan tamu undangan .*(Aquino.N)