OKSIBIL (MP.COM)—Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) Provinsi Papua Pegunungan, melalui Wakil Bupati (Wabup) Arnold Nam, S.AP bergerak cepat memproses kebutuhan pembangunan Gereja rumah ibadah bagi Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) Jemaat Eklesia Oksibil.
Setelah berkunjung bersama sang istri tercinta Osin Trukna, ST yang juga Wakil Ketua TP PKK Pegubin pada 13 April 2025 silam, Wabup Arnold didampingi Asisten I Setda Pegubin Nicolaus Uropmabin, S.IP,M.Si pada Sabtu, 3 Mei 2025 menghadiri acara syukuran penandatangan pelepasan tanah lokasi pembangunan gedung GJRP Jemaat Eklesia Oksibil di Ngutok, Distrik Oksibil.
Dalam sambutannya, Wabup Arnold Nam mengatakan, Pemda Pegubin akan siap membantu pembangunan GJRP Jemaat Oksibil sebagai denominasi gereja terbesar ketiga di Pegubin setelah Gereja Katolik dan GIDI.
“Saya apresiasi Bapak Pendeta dan para jemaat sudah undang kami. Saya ikut senang banyak jemaat hadir pada acara ini. Ini adalah bentuk dukungan untuk memulai pembangunan gedung gereja ini. Jemaat harus selalu bersatu, topang dengan doa, sisihkan berkat, dan aktif bekerja. Sebagai wakil pemerintah daerah, saya akan diskusikan dengan Bapak Bupati untuk bantuan pembangunan,” tegas Wabup Arnold Nam dalam sambutannya.
Arnold mengisahkan, jauh sebelum dirinya menjadi Wakil Bupati yaitu di maish di masa pencalonan, dirinya sempat berkomunikasi dengan sang istri, Osin Trukna untuk menanyakan letak Gereja GJRP di Oksibil. Saat mendatangi lokasi, ia mengaku hatinya cukup tersentuh dan merasa terpanggil untuk membantu.
“Saya berpikir dalam batin saya sejenak, jemaat lain ada ibadah dengan hati yang senang dan nyaman karena ada tempat ibadah yang layak. Tapi kenapa gereja GJRP seperti ini. Itu yang membuat saya juga ikut terpanggil dan mendorong agar kita bangun gereja ini. Bapak ibu saudara-saudari jemaat tepat topang dalam doa.
Menurut Arnold, dengan dimulainya pelepasan tanah lokasi pembangunan GJRP Jemaat Eklesia, secara legalitas hukum pimpinan jemaat bisa mulai membentuk kepanitiaan untuk memulai pembangunan gereja.
“Saya juga turut menyampaikan terima kasih kepada para Dewan Adat dan pemilik hak ulayat yang sudah mau melepas tanahnya bagi pembangunan gereja. Saya percaya, dari tanah ini akan lahir dan tumbuh iman dan sumber daya manusia Pegunungan Bintang yang berkarakter dan menjadi pemimpin kelak,” tegas politisi muda PDI Perjuangan ini.
Acara syukuran sederhana ini ditutup dengan makan bersama. Tampak para jemaat terdiri dari ibu-ibu, kaum bapa, para remaja dan anak-anak penuh antusias dan sukacita melewati momen penting ini. Sebab kerinduan mereka akan gedung gereja yang layak kian dekat. (Gusty Masan Raya)