Dewan Adat Aplim Apom Sibilki Minta Pemda Pegubin Tertipkan Penyakit Sosial Masyarakat Yang Menjamur di Oksibil

OKSIBIL,TRIBUNPAPUA.ID—Meningkatnya Penyakit Sosial masyarakat yang menjamur di Oksibil dan sekitarnya, seperti Judi Togel, Rolleks, putaran, minuman keras, Ganja, dan lainnya,Ketua dewan adat Aplim Apom Sibilki, Yohanes Kakyarmabin, S.ip M.si Meminta Pemerintah daerah eksekutif maupun legislatif segera tertipkan penyakit sosial masyarakat ini dengan menyusun sebuah peraturan daerah yang mewajibkan semua komponen masyarakat di Oksibil patuh terhadap hukum.

Hal ini disamapikan ketua Dewan Adat Daerah Aplim-Apom dalam rapat koordinasi bersama KPU Pegubin yang berlangsung di ruang rapat KPU Pegubin di Oksibil, Rabu 8 Juli 2020.

Menurut  Yohanes dengan melihat situasi dan kondisi daerah saat ini terutama situasi kamtibmas yang tidak begitu nyaman di daerah, meminta Dewan perwakilan rakyat untuk segera melakukan sidang paripurna demi memberikan keamanan dan kenyamanan  bagi masyarakat Pegunungan Bintang dari ancaman penyakit sosial masyarakat.

“Saya selaku Ketua Dewan Adat Daerah ini sangat menyesal terhadap situasi dan kondisi daerah yang tidak begitu aman di saat sekarang ini. Menghadirkan berbagai penyakit Sosial masyarakat, menciptakan kondisi yang tidak aman, pimpinan daerah malas tau dengan kondisi yang ada”ujarnya.

Untuk itu, meminta para pelaku yang menyediakan tempat, mensponsori penyakit sosial ini segera dihentikan karena agenda agenda penting di daerah akan segera bergulir seperti Pemilukada. Saat Ini Pandemi Virus corona, sehingga meminta tertipkan penyakit sosial ini dan mengikuti arahan pemerintah, ujarnya.

“Saya berharap pemerintah dalam hal ini DPRD pegubin segera lakukan sidang paripurna dan dapat melahirkan beberapa produk hukum seperti, produk hukum terhadap situasi kamtibmas, produk hukum tetang penyakit sosial masyarakat, serta perlu juga produk hukum terkait penangan covid 19 di wilayah Pegunungan Bintang”beber Yohanes Kakyarmabin, ketua Harian Dewan Adat Aplim APom Sibilki ini.

DPRD selaku penayalur aspirasi rakyat, saya meminta DPRD untuk segera ditindak lanjuti persoalan masyarakat ini” terangnya.

Selain itu, Dewan Adat Aplim Apom Sibilki juga meminta tim Gugus Tugas Percepatan penanggulangan Virus Corona Pegunungan Bintang untuk bekerja secara terbuka. Keterbukaan Informasi publik sangat penting, supaya masyarakat Pegubin bisa mengetahui.

“Keterbukaan Informasi Publik soal kerja kerja Tim Covid-19, penggunaan Anggaran hingga Update kasus Pandemi Covid secara terbuka disampaikan kepada masyarakat, supaya bisa tahu”ujap ketua Dewan Adat Pegunungan Bintang.

Ia Juga  meminta kepada DPRD Pegunungan Bintang untuk memanggil Tim Covid-19 melakukan evaluasi dihadapan pimpinan DPRD Pegunungan Bintang, ucapnya.

“Saya harap semua komponen tidak tinggal diam dan menonton situasi yang sedang terjadi ini,  sebab situasi dan kondisi daerah yang sedang kita piara saat ini jika di biarkan terus maka kedepan akan sangat berbahaya bagi generasi kita kedepan”ucap Yohanes Kakyarmabin yang juga salah satu tokoh pemekaran kabupaten Pegunungan Bintang.

 

Penulis: Melki P. Uropmabin

Editor: Fransiskus Kasipmabin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *